Categories: Berita
Published Februari 2, 2021

Hujan yang melanda di daerah pegunungan  di sekitar Wilayah desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan pada selasa (02/02/2021), sekitar pukul 13.00 wib hingga pukul 15.00 wib kemarin menyebabkan aliran sungai yang melintasi desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan meluap.

Luapan air ini mengenangi rumah warga yang berada sepanjang aliran sungai desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan, bahkan banjir bandang  tersebut mengakibatkan lahan persawahan milik warga desa Sumberagung dan desa Blimbing tergenang air sekitar 30 cm hingga 50 cm.

Akibat banjir dadakan tersebut banyak rumah warga yang tergenang air serta menyebabkan benih padi yang baru ditanam petani dikhawatirkan mengalami puso bila air tidak segera surut dalam 3 hari kedepan.

Mendengar kabar adanya banjir bandang yang melanda rumah tersebut, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M langsung meninjau lokasi kejadian. Dalam peninjauan tersebut Bupati didampingi kepala OPD terkait lingkup Pemkab Tulungagung serta anggota Forkopimcam Rejotangan.

Dalam kunjungannya ini Bupati melihat dari dekat dampak banjir yang melanda rumah warga disepanjang tepian sungai desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan dan area persawahan milik warga desa Sumberagung Kecamatan Rejotangan.

Menurut warga desa setempat, banjir akibat luapan sungai yang melintasi desa Sumberagung baru dirasakan pada tahun ini. Warga menuturkan bahwa setiap ada hujan pada setiap tahunnya  sungai yang berada di desanya tidak meluap seperti sekarang ini. Hal ini diperkirakan warga akibat hujan yang terlalu lebat selama beberapa jam yang mengguyur area pegunungan di sekitarnya pada selasa, kemarin.

Bupati Tulungagung Drs.Maryoto Birowo, M.M usai meninjau banjir yang melanda rumah warga dan area persawahan di daerah Sumberagung menginstruksikan kepada pihak terkait untuk segera melakukan tindakan diantaranya dengan memberikan bantuan sembako kepada mereka yang terdampak banjir.

Selanjutnya Bupati juga memerintahkan kepada Dinas Pertanian untuk memberikan bantuan benih padi kepada para petani yang mengalami gagal panen (puso) akibat banjir ini dan memerintahkan BPBD bersama OPD terkiat untuk melakukan pembenahan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh banjir, baik kerusakan jalan, talut serta perumahan yang terkena banjir  tersebut. ( Nug/ Pro)

Pos Terbaru