Categories: Berita
Published Juni 30, 2022

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung Ny Siyuk Maryo Birowo pada Kamis, 30 Juni 2022 sekitar pukul 08.00 wib membuka acara Musyawarah Perempuan Anak dan Disabilitas kabupaten Tulungagung di Hotel Crown Tulungagung.

 Hadir dalam acara yang diikuti sekitar 190 orang peserta yang berasal dari Ketua TP PKK Kecamatan se Tulungagung, para camat se Tulungagung, perwakilan anak penyandang  Disabilitas, dan Pengurus FAD kabupaten Tulungagung ini  Ketua DPRD Tulungagung Marsono, S. Sos, Sekertaris Daerah kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji, M.Si dan pengurus TP PKK kabupaten Tulungagung, .

Dalam laporanya Agus Eko Putranto, S.Stp . MM., pada acara ini antara lain mengatakan  bahwa maksud dan tujuan digelarnya acara ini antara lain adalah mengidentifikasi isu dan masalah perempuan, anak dan disabilitas/kelompok rentan lainnya di Kabupaten Tulungagung, menyusun rekomendasi usulan penyelesaian masalah untuk perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan lainnya di Kabupaten Tulungagung dan menyusun Usulan Kegiatan yang sudah mengintegrasikan kepentingan perempuan anak dan disabilitas di masing-masing perangkat Daerah .

Sedangkan harapan yang ingin dicapai dalam acara ini menurut Agus adalah. Teridentifikasinya isu dan masalah perempuan, anak dan disabilitas/kelompok rentan lainnya di Kabupaten Tulungagung . Tersusunnya rekomendasi usulan penyelesaian masalah untuk perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan lainnya di Kabupaten Tulungagung dan  Rencana kegiatan yang sudah mengintegrasikan kepentingan perempuan anak dan disabilitas di masing-masing perangkat Daerah.

Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung Ny Siyuk Maryoto Birowo, MM dalam sambutanya pada acara  pembukaan Muspadi ini diantaranya mengatakan  bahwa seperti diketahui bahwa perempuan memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting dalam 2 pembangunan. perempuan merupakan pilar negara, perempuan juga adalah ibu bangsa. berdasarkan data jumlah penduduk di kabupaten tulungagung, “ jumlah populasi perempuan sebesar 560.736 jiwa atau sebesar 49,77 % dari total jumlah penduduk sebesar 1.126.542 jiwa. namun dari sisi pembangunan gender, tulungagung masih dihadapkan pada isu belum terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender, dilihat dari capaian indikator indek pembangunan gender dan indek pemberdayaan gender, masih banyaknya persoalan terutama yang dihadapi oleh perempuan di akar rumput baik dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial budaya dan partisipasi di ruang publik. disisi lain akhir-akhir ini permasalahan anak pada skala nasional terus meningkat. untuk tulungagung berdasarkan data ult psai tahun 2019 sebanyak 177 kasus, tahun 2020 sebanyak 130 kasus dan tahun 2021 terdapat 377 kasus baik masalah anak berhadapan dengan hukum, penelantaran, 3 kekerasan fisik maupun seksual, penelantaran, pengasuhan, perilaku menyimpang maupun situasi darurat akibat pandemi covid19 “. kata Ny Siyuk.

 Selanjutnya Ny Siyuk mengatakan disamping perempuan dan anak, tulungagung juga dihadapkan pada isu-isu pemenuhan hak penyandang disabilitas, diantaranya deteksi dini dan intervensi dini disabilitas serta pendidikan penyandang disabilitas, akses penyandang disabilitas terhadap fasilitas umum dan transportasi serta isu isu lainnya. isu selanjutnya adalah isu pemenuhan hakhak kelompok rentan, diantaranya masyarakat miskin. masalah kemiskinan merupakan tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan dan penanganannya harus dilakukan lintas sektor. ini butuh sinergitas dalam pelaksanaan programprogram penanggulangan kemiskinan baik pada kluster perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat maupun program pro rakyat lainnya. ( Nug/ Prokompim ).

Pos Terbaru