Categories: Berita
Published November 19, 2019

Acara Bersih Nagari dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-814 tahun 2019, senin, 18/11/2019 berlangsung cukup meriah. Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M. bersama Forpimda dengan penuh kebahagian menyambut kedatangan arak – arakan peserta kirab panji lambang daerah Kabupaten Tulungagung yang di iringi dengan dua buah tumpeng raksasa (Tumpeng lanang dan Tumpeng wadon) di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Arak – arakan prosesi ini sebagai rombongan pertama yaitu group drum band tradisional, diikuti raja dan ratu beserta prajurit dan penari serta pembawa panji Tulungagung dan 2 buah tumpeng raksasa berupa Tumpeng Lanang dan Tumpeng Wadon dan diiringi oleh karyawan dan karyawati Pemkab, para kepala desa dan kelurahan se Kabupaten Tulungagung, para tokoh adat , arak – arakan kesenian reog Gendang dan jaranan serta tokoh masyarakat yang mengenakan pakaian tradisional Jawa dari Kantor Pemkab Tulungagung yang melakukan kirab berjalan kaki menuju Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Sepanjang jalan yang dilalui kirap kali ini, ribuan penonton mulai dari pelajar hingga masyarakat turut menyaksikannya.

Penetapan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung pada tanggal 18 November tersebut didasari oleh Prasasti Lawadan yang ditemukan di Desa Wates Kecamatan Campurdarat yang bertuliskan tanggal 18 November 1205. Prasasti dikeluarkan atas perintah Raja Sri Kertajaya atau Kertajaya ( Dandang Gendis ) Raja Negari Daha yang kala itu merasa berkenan atas kesetiaan warga tani Lawadan terhadap raja ketika terjadi serangan musuh dari sebelah timur Daha yaitu negari Blambangan.

Sebelum tahun 2003 perayaan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung dilakukan pada setiap tanggal 1 April dengan sumber Candra Sengkala Memet yang terdapat pada sepasang arca Dwarapala yang berada disetiap jalan pintu masuk Kota Tulungagung yang bertuliskan tahun Jawa 1752 atau 1824 Masehi. Namun karena ada peninjauan kembali dan kemudian disahkan dalam Perda Kabupaten Tulungagung Nomor : 27/2002 Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ditetapkan tanggal 18 November 1205.

Bupati Tulungagung dalam sambutannya mengajak warga Tulungagung untuk bersyukur pada Tuhan yang Maha Esa atas anugerah yang diberikan, sehingga masyarakat bisa ikut memperingati hari jadi Tulungagung ke 814. Dengan peringatan ini diharapkan mampu memacu semangat warga masyarakat Kabupaten Tulungagung dalam meningkatkan perekonomian warga Tulungagung sehingga bisa memajukan pembangunan Kabupaten Tulungagung kedepan yang menuju Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto.

Setelah dilakukan do’a bersama, tumpeng buceng lanang dan wadon dibawa keluar untuk direbutkan para warga. Mereka berebut untuk mendapat tumpeng dan aneka buah-buahan yang tersaji dalam gunungan tumpeng di Halaman luar Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Tak hanya orang dewasa yang memperebutkan tumpeng yang dinamakan tumpeng lanang (lelaki) dan tumpeng wadon (perempuan) tersebut, namun anak-anak juga terlihat saling berebut mendapatkannya. Hal ini dikarenakan sebagian warga Tulungagung masih percaya jika tumpeng-tumpeng yang disajikan itu bertuah, untuk itu mereka rela saling berebut untuk mendapatkannya kendati harus berdesak-desakan. (hms)


Pos Terbaru