Adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak di wilayah Kabupaten Tulungagung yang saat ini sudah masuk ke dalam kategori kegawat daruratan menjadi perhatian khusus oleh Pemkab Tulungagung. Guna mencegah dan menangani PMK, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan PMK di Balai Desa Penjor Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, pada Rabu (6/7/2022).

Saat ini, PMK secara masif sudah menjangkit hewan ternak di 18 Kecamatan di wilayah Tulungagung, salah satunya di Desa Penjor Kecamatan Pagerwojo ini terdapat beberapa sapi yang terjangkit PMK.

“Kita anggap adanya PMK ini sudah masuk kategori Force Majeure atau keadaan kahar,” kata Bupati Maryoto saat didampingi Wabup Gatut Sunu bersama Forkopimda.

Salah satu upaya pencegahan dan penanganan yang saat ini tengah dilakukan diantaranya peningkatan sosialisasi serta melakukan vaksin kepada hewan ternak yang mulai digencarkan pemerintah.

Selain itu, dalam sosialisasi ini Bupati Maryoto Birowo menjelaskan bahwa penanganan lebih lanjut yaitu pemberian obat-obatan kepada para peternak untuk hewan-hewan ternaknya.

“Disamping itu dalam pemberian bantuan nanti dari Kementerian juga akan membantu,” sambungnya.

Maryoto mengaku pihaknya telah mempersiapkan anggaran 700 juta untuk pencegahan dan penanganan PMK disamping untuk lainnya. “Paling penting saat ini fokus memberikan bantuan obat kepada para peternak,” paparnya.

“Selain itu, anggaran tersebut sebagai proteksi disamping untuk pembinaan dan sosialisasi kepada peternak yang ada di Kabupaten Tulungagung,” pungkasnya. (PROKOPIM TULUNGAGUNG)