Categories: Berita
Published Agustus 3, 2020

Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, M.M., Secara khusus mengundang Dhea ke Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Senin pagi (03/08/2020). Dhea Lukita Andriana, siswi SMA Negeri Ngunut, hadir bersama Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Tulungagung, Solikin. S.Pd. M.Pd., dan Kepala Sekolah SMA Negeri Ngunut, Indiyah Nurhayati M.Pd. Kedatangan Dhea bertujuan untuk mohon doa kepada Bupati, karena Ia akan berangkat ke Jakarta untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional.

Drs. Maryoto Birowo, MM., mengungkapkan rasa bangga kepada Dhea Lukita Andriana (18). Dhea adalah siswi SMAN 1 Ngunut Kelas XII IPA yang terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional. Yang membanggakan, ini adalah kali ke-2 bagi Dhea terpilih sebagai pengibar bendera di Istana Negara. Tahun lalu Dhea masuk dalam Paskibraka yang bertugas sore hari, saat penurunan bendera. Karena wabah Covid-19, maka tahun ini pihak istana tidak mengadakan seleksi Paskibraka Nasional. Sehingga pengibar bendera saat peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang, diambil dari Paskibraka tahun lalu. “Ini bisa menjadi motivasi bagi siswa lainnya. Meski disebut sekolah pinggiran, tapi jika tekun belajar akan berprestasi”, ujar Bupati.

Besok, Selasa (4/8/2020), Dhea akan terbang ke Jakarta untuk mulai berlatih di istana. Dhea mangaku bangga bisa terpilih kembali sebagai Paskibraka nasional. Apalagi dari seluruh Indonesia hanya terpilih delapan orang, tiga perempuan dan lima laki-laki. Dhea adalah satu-satunya yang mewakili Jawa Timur. “Putrinya dari Jawa Timur, Aceh dan Sumatera Utara. Yang putra dari NTB, Bali, Sulawesi Tenggara, Bengkulu dan Kalimantan Selatan”, ujar Dhea.

Masih menurut Dhea, sebelumnya para alumni Paskibraka tahun 2019 sudah diberi tahu akan ada yang ditugaskan lagi. Namun saat itu belum ada kepastian siapa saja yang akan dipilih. Secara resmi Dhea mendapatkan surat penugasan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI pada Senin (27/7/2020). “Saya dapat surat dari Kemenpora, kemudian dapat telepon dari Dispora Jawa Timur”, ungkap Dhea. Selama menunggu pemberangkatan, Dhea mendapat pembekalan fisik dan latihan baris berbaris dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI).

Nantinya Dhea akan mendapatkan pembekalan ulang di Jakarta. Selain itu ada seleksi untuk mementukan siapa yang akan bertugas pagi, sore dan siapa yang akan jadi cadangan. “Harapannya nanti bisa bertugas saat pagi. Tapi terserah nanti bagaimana di sana”, pungkasnya. (Din)

Pos Terbaru