Kabupaten Tulungagung, Jum’at 09/11/2018 mengisi rangkaian kegiatan Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) Jatim 2018 yang digelar oleh Dinas Kebudyaan dan Pariwisata Jawa Timur (Disbudpar Jatim).

Pada acara yang digelar di Joglo UPT Taman Budaya Jawa Timur dan dibuka oleh Sekda provinsi Jawa Timur Dr. Ir. H. Heru Tjahjono, M.M., tersebut kabupaten Tulungagung mengambil Tema Gumebyaring Lawadan Mulya Lan Tinoto .

Dalam acara yang rencananya digelar selama dua hari mulai tanggal 9-10 ini Kabupaten Tulunggaung menyajikan berbagai sajian pertunjukan seni budaya, seperti Tari Prajna Paramitha, Tari Reog Binarung, lagu daerah Tulungagung Kota Budaya, drama tari dengan cerita “Gumelaring Bumi Lawadan Mulyo Tinoto”, dan diakhiri dengan Pertunjukan Ketoprak Sumilaking Mendung Mojopahit.

Selama kegiatan GSBD berlangsung juga digelar bazar kuliner khas Tulungagung dan pamenran seni budaya dan pariwisata khas Tulungagung berupa kerajinan marmer, batik, kaos gadhe cinderamata, Kerajinan lukis kaos, kerajinan bambu, Home Industri rajut dan Kopi Cethe.

Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. H. Heru Tjahjono, M.M., dalam sambutanya diantarannya mengatakan Kabupaten Tulungagung menyadari potensi seni budaya harus dikembangkan sebagai kebanggaan, apalagi kabupaten Tulungagung memiliki aneka ragam obyek wisata yang menarik baik alam maupun budayanya. Selain itu menurut Heru, baik seni budaya pariwisata juga UMKM harus semakin terintegrasi, upaya ini penting dilakukan dalam rangka mendorong dan memperluas pasar prodok UMKM sehingga mampu bersaing dengan produk luar  yang telah masuk pada pasar dalam negeri.

Plt. Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., dalam sambutanya mengatakan melalui acara semacam ini Kabupaten Tulungagung dapat bisa semakin dikenal luas oleh masyarakat, apalagi sektor wisatanya sangat beragam dan mampu memberi kontribusi besar untuk pendapatan daerah.

Selanjutnya Plt. Bupati berharap dengan semakin berkembang dan dikenalnya oleh masyarakat, maka ke depan Kabupaten Tulungagung tidak akan tertinggal dari wilayah Pantura. (nug).