Categories: Berita
Published November 8, 2022

Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung Ny Siuk Maryoto Birowo, Senin 07/11/2022 sekitar pukul 08.30 wib membuka acara Sosialisasi PMBA ( Pemberian Makanan Pada Bayi  dan Anak ) di kabupaten Tulungagung yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung yang bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Tulungagung .

Dalam acara yang diikuti sekitar 60 orang yang berasal dari TP PKK Kecamatan se Kabupaten Tulungagung ini menghadirkan dua orang narasumber yang beasal dari Poltekes Kemenkes Surabaya Annas Buanasita , SKM.,M Gizi dan Hindaryati , S.Pd, M.Gz.

Ketua Panitia acara dr. Kasil Rohmad dalam laporanya diantaranya mengatakan bahwa latar belakang digelarnya acara ini adalah Pemberian makanan pendamping terlalu dini ataupun terlambat merupakan masalah yang umum yang sering terjadi dimasyarakat. Pemberian variasi makanan pada anak sangat dibutuhkan karena anak memerlukan asupan nutrisi yang berbeda-beda. Selain praktek yang kurang tepat dalam pemberian makanan, kebiasaan masyarakat juga sangat berpengaruh. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian makan pada bayi dan anak yang meliputi usia anak, frekuensi pemberian makanan dalam sehari, jumlah pemberian makanan atau porsi untuk sekali makan, tekstur makanan, variasi makanan, memberikan makanan secara aktif atau responsive pada anak dan selalu menjaga kebersihan. “ Apabila asupan nutrisi yang diberikan kurang, maka akibat yang akan terjadi pada bayi yaitu malnutrisi, mengalami gizi buruk, kecerdasan otak tidak maksimal, menurunkan daya tahan tubuh dan pertumbuhan serta perkembangan yang terhambat. Pemenuhan zat gizi pada usia pra sekolah sangat dipengaruhi oleh faktor gizi yang baik “. Kata dr. Kasil.

Selanjutnya dr. Kasil mengatakan bahwa Asupan nutrisi pada anak memegang peranan penting dalam tumbuh kembang pada anak, kekuatan asupan nutrisi dapat dinilai dengan keadaan status gizi. Anak Usia 3-5 tahun merupakan tahapan dimana anak mengalami tumbuh kembang yang pesat, serta masih bergantung pada orang tua dalam hal pemberian makan, dan pemilihan makanan yang disukainya. Praktek pemberian makan menentukan asupan nutrisi pada anak, asupan nutrisi yang tidak sesuai akan menyebabkan anak kekurangan gizi, dan disarankan bagi ibu-ibu selalu menerapkan praktik pemberian makan yang baik dalam pemilihan makanannya dan gizi makanannya.” Upaya intensif untuk merubah perilaku diantaranya memberikan informasi, konseling serta dukungan yang diberikan kepada ibu atau pengasuh secara terus menerus diharapkan dapat merubah praktek pemberian makan bayi dan anak yang kurang tepat “.lanjt dr. Kasil.

Berikutnya dr. Kasil juga mengatakan bahwa peranan tenaga kader posyandu sangat besar terhadap keberhasilan Pemberian makan bayi dan Anak (PMBA), peningkatan pemberdayaan ibu, peningkatan dukungan anggota keluarga serta peningkatan kualitas makanan bayi dan anak  yang pada gilirannya akan meningkatkan status gizi balita. Oleh karena itu keberadaan kader posyandu perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Untuk itu perlu dukungan penuh dari TP-PKK mulai dari Tingkat desa, Kecamatan sampai kabupaten. “Pada tahun 2022 ini Dinas Kesehatan telah melatih Kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia Kesehatan dari 23 desa lokus stunting Tahun 2021 dan 2022 sebanyak 545 kader dengan rincian : Kec Ngantru  ada 3 desa,Kec Sumbergempol          ada  6 desa , Kec Pakel ada  2 desa, Kecamatan Gondang           ada  3 desa, kecamatan Kedungwaru  ada 1 desa, Kec Tangunggunung ada  3 desa, Kec Rejotangan ada  1 desa, Kec Tulungagung ada  1 desa,  Kec Pagerwojo ada  1 desab dan Kec Sendang       ada 2 desa.

Berikutnya dr. Kasil juga menjelaskan bahwa pada Tahun 2023 Dinas Kesehatan telah menganggarkan Sosialisasi PMBA dan Motivator ASI untuk 20 desa lokus stunting.sedangkan tujuan kegiatan ini adalah Untuk mencegah kasus stunting dengan peningkatan  Pemberian Makan Bayi dan Anak di Kabupaten Tulungagung dan Tujuan Khususnya untuk Meningkatkan pengetahuan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak serta Meningkatkan ketrampilan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak .

Dr. Kasil melajutkan bahwa Pertemuan dalam rangka Sosialisasi Pemberian Makan Bayi dan Anak bagi TP-PKK Kabupaten dan TP-PKK Kecamatan se Kabupaten Tulungagung terdiri dari  TP- PKK Kabupaten ( Bidang Umum )  1 orang,, TP- PKK Kabupaten ( Ketua Pokja I-IV )  4 orang,TP- PKK Kabupaten ( Anggota Pokja IV )  5 orang, Ketua Tim Penggerak PKK Kec. se Kab 19 orang Ketua Pokja IV PKK Kec se Kabupaten 19 orang dan dari Dinas Kesehatan 8 orang. Sedangkan materi Materi yang akan disampaikan dan dibahas pada Sosialisasi ini menurut dr. Kasil adalah Pemberian Makan Bayi dan Anak bagi TP-PKK Kabupaten dan TP-PKK Kecamatan se Kabupaten Tulungagung tersebut meliputi  Gizi Ibu Hamil, Air Susu Ibu, dan Makanan Pendamping ASI.

Ketua TP PKK kabupaten Tulungagung Ny siuk Maryoto Birowo dalam sambutanya pada acara ini diantaranya mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan  ibu-ibu dapat membangun dukungan dengan menyebarluaskan informasi, berkoordinasi serta berkomitmen terhadap pemangku kebijakan untuk mensukseskan program program ini. oleh karena itu, kami menghimbau agar ibu – ibu dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh – sungguh. harapan berikutnya, marilah kita ikut partisipasi secara aktif mendukung kegiatan ini dilapangan, bersama kader pkk diwilayah ibu masing – masing. untuk mensukseskan kegiatan ini, dengan kerjasama berbagai pihak yang terkait. (Nug/ Prokopim)

Pos Terbaru