Categories: Berita
Published Juni 21, 2019

Plt. Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM, Jum’at, 21/06/2019 malam menghadiri Konferensi Cabang XI Nahdlatul Ulama Tulungagung tahun 2019. Pada acara Konferensi yang dilaksanakan di halaman Kantor NU Tulungagung dan tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. H. Emil Listianto Dardak, M.Sc., pengurus NU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar.

Dalam laporannya ketua panitia Drs. H. Ahmad Budianto, MM diantaranya mengatakan konferensi ini, diikuti oleh semua pengurus MWC NU, se Kabupaten Tulungagung sebanyak 19 MWC, dimana masing-masing MWC mengirimkan 5 orang pengurusnya, dari unsur Syuriah dan Tanfidziyah. Selain itu, peserta konferensi juga berasal dari seluruh pengurus ranting NU di Kabupaten Tulungagung, sebanyak 2 orang setiap rantingnya, satu Rois Syuriah atau yang ditugaskan, dan satu ketua Tanfidziyah, atau yang ditugaskan. Sampai pada acara pembukaan ini, jumlah peserta konferensi sebanyak 651 orang. Satu hal yang mungkin agak berbeda dari konferensi yang lain, bahwa pendaftaran peserta konferensi ini, dilaksanakan secara online, dengan aplikasi khusus yang telah disiapkan oleh panitia. Mungkin ini masih yang pertama di lingkungan Nahdlatul Ulama, khususnya setingkat kabupaten.

Plt. Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., dalam sambutanya pada acara ini mengatakan bahwa perjalanan sejarah telah mencatat peran Nahdlatul Ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan bersama elemen bangsa yang lain. Organisasi yang didirikan pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926 M, bukan organisasi kemarin sore, sudah 96 tahun dalam hitungan hijriyah dan 93 tahun dalam hitungan masehi. Oleh karenanya sesuai dengan tema konferensi PCNU Tulungagung “Menyongsong Satu Abad NU, memperkuat Aswaja An Nahdliyah, Demi Tegaknya NKRI”, maka perlu kita mulai dari konferensi PCNU hari ini. Bangsa Indonesia dan khususnya Kabupaten Tulungagung menantikan langkah-langkah kreatif yang dilakukan PCNU Tulungagung dalam mengisi pembangunan dan menjaga kebhinekaan dari rongrongan kelompok-kelompok yang ingin mendirikan negara di dalam negara. ”Pemerintah sangat mengapresiasi peran-peran PCNU Kabupaten Tulungagung dalam mewujudkan masyarakat berkualitas unggul di bidang apapun, demi Tulungagung yang Ayem Tentrem Mulyo Lan Tinoto “, kata Maryoto.

Lebih lanjut Maryoto mengatakan bahwa berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat kita hari ini, diantaranya masalah ekonomi, kesehatan, pendidikan, masalah keamanan, dan masalah ideologi yang sengaja dimainkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang tidak menginginkan kejayaan Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Tulungagung perlu bergandengan tangan dengan PCNU dalam menyelesaikan seluruh persoalan yang ada. Karena tidak mungkin beban berat tersebut, akan dibebankan kepada pemerintah sendiri tanpa bantuan dari stakeholder yang ada dan salah satu kunci stateholder tersebut adalah Nahdlatul Ulama.

Terakhir Maryoto berharap bahwa dari konferensi PCNU ke 11 ini, akan melahirkan program-program kerja yang mampu memotret visi-misi dan program pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dan Nasional, sehingga terjadi gayung bersambut dalam kerangka pembangunan berbasis 4.0 (four point zero) yakni program kerja dan kinerja berbasis data base. .(hms)

Pos Terbaru