Puskesmas Beji Boyolangu, Puskesmas Bangunjaya Pakel dan Puskesmas Kalidawir kemarin, Senin (23/3/2020) di tinjau Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., bersama anggota grup gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.
Dalam menangani masalah penyebaran virus covid- 19 Pemerintah Tulungagung telah bergerak cepat salah satunya adalah dengan membentuk posko Covid-19 ini, selain itu Pemkab Tulungagung melalui Dinas Kesehatan juga telah menyiagakan para tenaga medis yang ada di puskesmas, dan mengoperasikan dua puskesmas yang dipilih sebagai puskesmas penyangga ( Puskesmas Ngantru dan Puskesmas Bangunjaya Kecamatan Pakel. Di Puskesmas ini sudah mampu menangani Orang Dalam Pengawasan ( ODP ) dan Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ) sesuai SOP penanganan Covid – 19. Kedua Puskesmas tersebut juga sudah dilengkapi ruang isolasi dan alat pelindung diri ( ADP ). Tim medis juga telah diberi bekal pelatihan penanganan Covid – 19 oleh RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Puskesmas ini disiapkan sebagai bentuk antisipasi jika kerjadi outbreak ( penularan yang tidak terkendali ) jika daya tampung RSUD dr. Iskak Tulungagung overload karena jumlah ruang isolasi yang terbatas. Mengingat RSUD dr. Iskak merupakan rumah sakit rujukan regional untuk lima daerah sekitar.
Setelah selesai meninjau ke tiga puskesmas tersebut bupati bersama anggota grup gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 menuju kantor Satuan Penyelenggara Administrasi Surat Ijin Mengemudi (Satpas SIM) Polres Tulungagung.
Pada saat itu bupati melihat bilik sterilisasi. Bilik seluas sekitar 1,5 meter x 2,5 meter tersebut berada di pintu masuk kantor Satpas SIM Polres Tulungagung. Rangka bangunan terbuat dari besi. Di bagian atap dan penutup kanan-kiri, tertutup plastik berwarna terang berukuran tebal. Sedangkan pada pintu masuk dan pintu keluarnya, juga terbuat dari plastik tebal.
Selanjutnya, di tengah-tengah bilik bagian atas, terdapat beberapa katup kecil yang menyemprotkan cairan disinfektan seperti embun. Bagi, siapa saja yang hendak masuk ke kantor Satpas SIM diwajibkan melewati bilik itu.
Ketika keluar dari bilik sterilisasi, petugas jaga dari Satpas Tulungagung langsung meminta orang tersebut untuk mencuci tangan dengan handsanitizer.
Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengungkapkan, bilik sterilisasi ini sengaja dibuat untuk mencegah penyebaran virus corona. Harapannya, setiap orang yang berlalu lalang di Kantor Satpas SIM ini baik anggota/masyarakat umum benar-benar bersih dari virus corona.
“Jadi bilik ini bukan untuk pemohon SIM saja, tetapi siapa saja yang masuk ke kantor ini termasuk anggota,” katanya. (din/Hms)
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tulungagung
Important Links
Contact me
Jalan Ahmad Yani Timur No 37, Kabupaten Tulungagung
Phone : +62 (355) 321201
Copyright © 2023 Portal Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tulungagung