Categories: Berita
Published Juni 7, 2016

Ratusan anak yang tergabung dalam perwakilan anak SMA/SMK/MA, SMP/MTs, SD/MI, perwakilan anak pejabat dan aktifis masalah anak, perwakilan anak BMI, perwakilan anak Ponpes, perwakilan anak berkebutuhan khusus, perwakilan anak dari daerah sulit, perwakilan anak dari FKUB, perwakilan pekerja anak dan PKSA, Perwakilan Forum Anak Desa se Kecamatan Ngunut, Kecamatan Boyolangu, serta perwakilan forum anak se-Kecamatan Kauman, Kamis (02/06/2016) berkumpul bersama dalam acara Kumpul Bocah Kabupaten Tulungagung tahun 2016, di Aloon-aloon Tulungagung. Acara yang berlangsung di pagi hari tersebut, dibuka oleh Wakil Bupati  Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M dan  ditandai dengan pelepasan balon oleh Istri Wakil Bupati Tulungagung Ny. Siuk Maryoto Birowo.

Ketua panitia penyelenggara dr. Mohamad Mastur M.M mengatakan, kegiatan  ini diikuti sekitar 260 anak dan berlangsung selama dua hari, yaitu mulai Kamis hingga Jum’at (03/06/2016).

Adapun maksud digelarnya acara ini adalah mendukung Permendikbud No 82 tahun 2015, mencegah dan menanggulangi tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan serta menggali aspirasi dan gagasan untuk rekomendasi pemerintah, masyarakat dan orang tua terkait tindak kekerasan di satuan lingkungan pendidikan.

Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menjelaskan, bahwa akhir-akhir ini kejadihan kekerasan terhadap anak pada skala nasional terus meningkat diantaranya tindak kekerasan seksual, hal ini tentunya membuat kita miris dan prihatin. Kasus kekerasan terhadap anak merupakan sebuah fenomena gunung es. Kekerasan anak banyak terjadi, tetapi hanya sedikit yang dilaporkan. ”Untuk itu kembali saya mengingatkan agar kita selaku orang tua untuk meningkatkan perlindungan dan kepedulian terhadap anak. Keterlibatan orang tua dalam mengawasi anak dipastikan mampu meminimalisir kasus. Selain itu, pengawas dan kepedulian orang tua mampu mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan anak yang belakangan sering terjadi di lingkungan terdekat,” ucap Wabub.

Wabub juga mengatakan, komitmen Kabupaten Tulungagung dalam rangka mewujudkan perlindungan anak diwujudkan pula dengan ditetapkannya Perda Nomor 10 tahun 2009, tentang Perlindungan Anak, disisi lain Pemerintah Kabupaten Tulungagung juga telah mengembangkan Pusat Pelayanan Terpatu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPTPPA) yang keberadaannya juga diintegrasikan pada Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif.

Kumpul Bocah tahun 2016 yang dilaksanakan pada hari ini merupakan wujud pemenuhan hak partisipasi anak yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung bekerjasama dengan PKK dan LPA Tulungagung. “Saya berharap Kumpul Bocah Tahun 2016 akan menghasilkan rekomendasi yang mampu menginspirasi dan mendorong anak-anak untuk berkarya dan bercita-cita tinggi demi masa depan bangsa dan negara ini,” jelas Wabub.

Wabub berpesan, kepada anak-anak untuk menggunakan waktu dengan belajar, menuntut ilmu dan berkreasi agar memiliki kemampuan untuk mencapai cita-cita masing-masing, terus beribadah sesuai agama kalian masing-masing, serta berperilaku santun kepada guru, orang tua dan bertaqwa kepada Alloh SWT. “Semoga dengan upaya menjadikan Kabupaten Tulungagung sebagai Kabupaten Layak Anak, kalian dapat lebih terpacu dan termotivasi untuk lebih berprestasi demi masa depan kalian semua, tentunya demi masa depan bangsa dan negara,” ucap Wabub Maryoto. (nug/humas)

Pos Terbaru