Categories: Berita
Published Desember 6, 2021

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Tulungagung di Balai desa Gesikan Kecamatan Pakel, Senin (6/12/2021).

Muscab HKTI Tulungagung di hadiri Bupati Tulungagung Drs.Maryoto Birowo, M.M., Wakil Bupati Tulungagung H.Gatut Sunu Wibowo, S.E., bersama Kepala OPD, Dandim 0807 Tulungagung Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari SH,MTr Han.MI, Sekjen Pengurus HKTI Provinsi Jawa Timur Wasito. Kepala Desa Gesikan H.Nurhadi Setiawan, S.Pd., dan tamu undangan lainnya.

Salah satu agenda Muscab tersebut  terkait pembahasan penataan dan penguatan kepengurusan HKTI DPC Tulungagung.

Bupati Drs.Maryoto Birowo MM seusai mebuka Musda mengatakan, Sangat penting perlu adanya musyawarah untuk membahas berbagai masalah persoalan terkait pertanian. selama ini bidang pertanian didominasi para petani berusia tua. Karena menganggap petani bukan lagi sebuah pekerjaan menarik bagi generasi muda.

Padahal kita mengetahui, masyarakat di Kabupaten Tulungagung itu 80 persen lebih kurang mata pencaharian bergerak di bidang pertanian.

“Kita menyadari generasi muda kurang berminat dibidang pertanian. Oleh karena itu satu hal penting, mereka harus diberikan inovasi dan teknologi, dengan begitu mereka akan tertarik dan intensif dalam mengelola sawah,” tambahnya.

Perlu kita ingatkan bahwa Tulungagung merupakan kabupaten penyanggah pangan di Jawa Timur, Bersama 5 daerah lainya di Jawa Timur

Lebih lanjut Maryoto menjelaskan, selama ini Pemkab melalui Dinas Pertanian selalu berupaya dalam mencukupi kebutuhan pupuk kepada para petani.

“Salah satu langkah mengusahakan pupuk kepada para petani dengan sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang sudah ditentukan, kalau memang ada yang kurang langsung kita usulkan, dengan demikian bukan suatu masalah,” terangnya

Bupati Tulungagung mengharapkan, dengan adanya Muscab HKTI agar kedepan para petani mulai mengerti teknik dalam pengelolaan lahan.

“Selain itu, adanya satu teknologi yang bisa membantu dalam bertani diantaranya berupa mesin traktor, mesin pemotong, dan mesin bajak cangkul,” harapnya.

“Dengan demikian petani dipermudah sehingga mereka tertarik, karena apapun dan bagaimanapun masalah pertanian itu sangat urgent,” pungkasnya.(Pri/Prokopim)

Pos Terbaru