Categories: Berita
Published Juli 24, 2020

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., pada hari Kamis 23 Juli 2020, sekitar pukul 13.00 wib menerima kunjungan Vice President Daop 7 Madiun / Kepala Daerah Operasi 7 PT. KERETA API INDONESIA (Persero) Madiun Joko Widagdo di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Pada acara penerimaan di ruang kerja Bupati yang juga diikuti oleh petinggi PT. KERETA API INDONESIA (Persero) Madiun ini Bupati Tulungagung didampingi Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Tulungagung.

Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., pada kegiatan ini antara lain mengucapkan selamat datang dan memaparkan tentang letak geografi Kabupaten Tulungagung pada para tamu undangan dari PT. KERETA API INDONESIA (Persero) tersebut.
Acara yang berjalan sekitar satu setengah jam ini diisi pemaparan program PT. KERETA API INDONESIA (Persero) utamanya PT. KERETA API INDONESIA (Persero) Kabupaten Tulungagung.

Dalam pemaparannya Manager Bangunan Daop 7 Madiun Pandu Aditya Purwanto diantaranya mengatakan bahwa stasiun merupakan salah satu elemen kota/kabupaten yang harus mengikuti pertumbuhan kota/kabupaten yang sangat dinamis, terutama stasiun yang berada di kota/kabupaten besar banyak berkembang dari segi fisik sarana dan prasarana maupun pelayanan kegiatannya. Secara sinergis, perkembangan di kawasan stasiun tersebut harus dapat terintegrasi dengan keberadaan stasiun.”Pengembangan stasiun perlu mengikuti bagaimana berkembangnya kota/kabupaten, maka perlu dibuat pedoman atas pengembangan kawasan stasiun yang mengakomodir peningkatan kebutuhan terhadap jasa angkutan kereta api, mengefektifkan kinerja pelayanannya kepada masyarakat, sekaligus memberi sumbangsih ruang terbuka kota/kabupaten yang berkualitas, dengan tetap memperhatikan prinsip keseimbangan cost and benefit yang sewajarnya agar kontinuitas pemeliharaan dan operasional stasiun tetap terjaga. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai cara meningkatkan citra positif stasiun sebagai bagian dari sistem pelayanan transportasi massal di kota/kabupaten besar, ” katanya.

Pandu juga menjelaskan bahwa Stasiun Tulungagung (TA) adalah stasiun kereta api kelas besar C yang terletak di Jalan Pangeran Antasari 7, Kelurahan Kauman, Kec. Tulungagung, Kabupaten Tulungagung. Stasiun yang terletak pada ketinggian +85 mdpl ini termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun. Letak stasiun ini tidak jauh dari Alun – Alun Tulungagung dan Kantor Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus sedangkan rata-rata setiap hari pelanggan yang menggunakan kereta api sebelum pandemi Covid-19, yaitu pelanggan yang naik kereta 1.422 pelanggan dan turun 1.370 pelanggan, sedangkan setelah pandemi Covid-19 pelanggan yang naik kereta 296 pelanggan dan turun 319 pelanggan.

Kabupaten Tulungagung mempunyai beraneka ragam potensi wisata dan rekreasi dengan ragam daya tarik berupa tempat rekreasi, alam, pantai, air terjun, candi, budaya, religi dan kuliner. Dan merupakan salah satu dari daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia . ” Dukungan pemerintah, baik pusat, provinsi maupun pemerintah daerah sangat diperlukan, guna membuat dan mengembangkan kawasan pengembangan urban yang terintegrasi dengan pola transportasi terutama kereta api, agar Kabupaten Tulungagung tidak terjadi kemacetan karena banyaknya kunjungan masyarakat yang ingin berekreasi dan berkunjung ke Kabupaten Tulungagung,” kata Pandu.

Terkait dengan hal ini, maka menurut Pandu, Stasiun Tulungagung (TA ) akan dikembangkan, adapun pengembangan yang akan dilakukan adalah dengan membuat gate parkir berada di Jalan Pangeran Antasari (gate masuk berada di sesudah pertigaan Jalan Jaksa Agung Suprapto dan gate keluar berada di sebelum pertigaan Jalan M. Husni Thamrin) dan akan dilakukan pengalihan jalan ke Jalan Basuki Rahmat dengan membuat jalan tersebut yang semula 1 arah menjadi 2 arah. ” Pengembangan Stasiun Tulungagung ini adalah bertujuan untuk meningkatkan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan kepada para pelanggan kereta api saat akan menuju dan tiba di stasiun. Penataan juga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pelaku usaha di sekitar Stasiun Tulungagung, karena hadirnya kawasan yang lebih indah dan tertata ,” jelas Pandu. ( Nug/ Humas ).

Pos Terbaru