Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M. Kamis, 22/10/2020 pkl. 07.30 WIB memimpin Apel Hari Santri Nasional di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa. Acara yang dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan ini juga diikuti oleh anggota forkopimda Kabupaten Tulungagung.
Dalam acara yang mengambil tema “Santri Sehat Indonesia Kuat” ini selaku komandan Apel dijabat oleh Ulin Nuha salah satu anggota Banser Tulungagung.
Dalam amanatnya Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo,M.M., mengucapkan selamat Hari Santri Nasional tahun 2020, kepada masyarakat Kabupaten Tulungagung khususnya kepada Keluarga besar Nahdliyin, dengan harapan, semoga peringatan Hari Santri Nasional tahun 2020 ini benar-benar membawa keberkahan bagi kita semua. “ Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya, akibat Pandemi Covid 19 yang belum usai. Oleh karena itu saya mengajak kepada hadirin sekalian untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, yaitu dengan memakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan dengan sabun/ handsanitizer, tidak bersalaman sehingga kita tidak terpapar Covid-19”. Kata Bupati.
Selanjutnya bupati mengatakan bahwa Bapak Presiden RI Joko Widodo telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, hal ini merupakan salah satu wujud pengakuan Negara atas jasa para Kyai, para Ulama dan para santri dalam konsistesinya mengusir penjajah dari bumi nusantara. Selain menghargai jasa santri untuk bangsa ini, Hari Santri Nasional juga dicanangkan agar para generasi penerus, dapat meneladani pengorbanan dan perjuangan para santri, para kiai, para pahlawan, dalam memperkokoh keislaman dan keindonesiaan sekaligus. “Dan kalau kita runut sejarah perjuangan rakyat Indonesia, mulai perang Diponegoro tahun 1825 sampai dengan dikeluarkannya Resolusi Jihad yang menjadi motivasi utama pecahnya perang 10 Nopember 1945, semua itu dimotivasi oleh Kyai, Ulama dan Santri. Resolusi jihad NU tidak hanya sebagai pengobar semangat Ulama dan Santri, tetapi juga bertujuan mempengaruhi pemerintah agar segera menentukan sikap melawan kekuatan asing yang akan menggagalkan kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu, tidak heran jika sampai saat ini Kyai, Ulama dan Santri tetap menjadi benteng utama untuk tetap menjaga tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 “.Lanjut Bupati.
Selanjutnya bupati berharap agar melalui momentum Hari Santri hari ini, perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan. Spirit nasionalisme bagian dari iman, perlu terus digelorakan ditengah arus ideologi fundamentalisme agama yang mempertentangkan Islam dan nasionalisme. Islam dan ajarannya tidak bisa dilaksanakan tanpa tanah air. Mencintai agama mustahil tanpa berpijak di atas tanah air, oleh karena itu Islam harus bersanding dengan paham kebangsaan. Hari Santri juga harus digunakan sebagai revitalisasi etos moral kesederhanaan, dan spiritualisme yang melekat sebagai karakter kaum santri. Singkatnya, santri harus siap mengemban amanah, yaitu amanah kalimatul haq. Berani mengatakan “iya” terhadap kebenaran walaupun semua orang mengatakan “tidak” dan sanggup menyatakan “tidak” pada kebatilan walaupun semua orang mengatakan “iya”. Itulah karakter dasar santri dimana bumi, langit dan gunung tidak berani memikulnya, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzaab ayat 72.
Selanjutnya Bupati mengajak kepada warga masyarakat Tulungagung untuk berdoa kepada Allah, semoga Kabupaten Tulungagung ke depan tetap dalam kondisi yang aman, tenteram dan kondusif, Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto, Baldatun Toyibatun Warobbun Ghofur sesuai harapan kita bersama. (Nug/ Pro)
Pos Terbaru
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tulungagung
Important Links
Contact me
Jalan Ahmad Yani Timur No 37, Kabupaten Tulungagung
Phone : +62 (355) 321201
Copyright © 2023 Portal Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tulungagung