Categories: Berita
Published Februari 15, 2022

Hujan deras yang mengguyur Kota Marmer lima hari terakhir ini, memicu genangan lumpur di ruas jalan Desa Pelem Campurdarat dan Desa Besole, Kecamatan Besuki. Mengetahui hal itu, Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, MM bersama rombongan dinas terkait, merespon cepat, dengan meninjau lokasi jalan yang tergenang untuk memastikan penanganan yang dilakukan berjalan optimal pada Selasa pagi tadi (15/2).

Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, MM di sela peninjauannya mengatakan jalan di Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat dan Desa Besole, Kecamatan Besuki ini kerap tergenang lumpur saat hujan turun dengan intensitas tinggi. Hal ini dipengaruhi, kondisi hutan sebagai penahan sedimen di area pegunungan yang terus berkurang setiap tahunnya.

“Diatas (pegunungan) kita tahu tanamannya diganti jagung. Sehingga, perlu sosialisasi lingkungan, agar ekologi tertata. Dan tidak terjadi bancar dan genangan seperti ini,” katanya.

Pria nomor satu dilingkup Pemkab Tulungagung ini menjelaskan dalam penanganan banjir ini, pihaknya langsung menerjunkan alat berat. Alat tersebut untuk membersihkan lumpur yang menutup jalan agar tidak membahayakan pengguna jalan yang melintas.

“Lumpur ini sangat licin ya. Jadi kita bersihkan, agar tidak membahayakan pengguna jalan,” jelasnya.

Tak ingin terus terulang, pria berkacamata itu mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan. Ia mengatakan masyarakat boleh menanam jagung atau lainnya, namun juga harus memperhatikan sabuk gunung pembatas, dengan menanam pohon berakar tunggang dan bisa ikut menahan sedimen. Karena, apabila air bercampur lumpur terus menggenang jalan, bisa merusak aspal dan menganggu akses masyarakat.

“Sebenarnya semuanya pemangku kepentingan harus ikut andil dalam penanganan ini. Tak hanya perbaikan infrastruktur, tapi juga harus sering mengingatkan masyarakat tentang kesadaran terhadap lingkungan,” tandasnya.  (SIT/PROKOPIM)

????????????????????????????????????

Pos Terbaru