Categories: Berita
Published September 20, 2020

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M. hadiri Diskusi Ekonomi Kreatif Pelopor Kemandirian Secara Virtual bersama Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Dr. Drs. H.A. Halim Iskandar, M.Pd. Bertempat di Nangkula Park Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu Tulungagung Minggu, 20 September 2020.

Acara ini dihadiri wakil Ketua DPRD Tulungagung Adib Makarim, Rektor IAIN Tulungagung Prof. Dr. Mafrukin, M.Ag., Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Tulungagung. TPP P3MD Fadiq, S.Pd., Kepala Desa Kendalbulur Kec. Boyolangu Anang Mustofa, S.E., Inisiator Greenconomic Penggiat Wira Usaha Dimas Asyarif, S.E., Ketua Forum Karang Taruna Kabupaten Tulungagung, Eko Wijayanto, S.Pd.

Dimas Asyarif, S.E., selaku Inisiator Greenconomic Penggiat Wira Usaha mengatakan kegiatan ini terlaksana berkat kerja keras kaum muda-mudi, teman-teman pelaku UMKM, pelaku ekonomi yang tergabung dalam forum Omah UMKM (Usahawan Muda Kreatif Mandiri) dan masyarakat desa Kendalbulur melalui pemerintahan desa setempat, dengan satu harapan agar para pemuda ini selain punya kreatifitas tinggi, punya usaha dan juga punya peluang untuk berkembang lebih baik lagi. Di era milenial ini kita telah memasuki Era Revolusi Industri 4.0 dan sebagai pemuda kita harus bekerja mengikuti tantangan zaman.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Dr. Drs. H.A. Halim Iskandar, M.Pd. mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang ada Tulungagung yang telah bergabung untuk mengikuti webinar ini dan semoga bisa memberikan satu maanfaat untuk kemajuan dan perkembangan desa, suatu desa akan bisa maju dan berkembang apabila di tunjang dengan dana desa, dana desa bisa dipergunakan untuk apa saja yang penting bersentuhan langsung dengan pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia.

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M dalam sambutannya mengatakan salah satu terobosan inovasi dalam peningkatan ekonomi yaitu pengembangan ekonomi lokal yang di maksudkan untuk meningkatkan kelembagaan ekonomi desa, kegiatan produksi dan jaringan pasar dari kegiatan ekonomi masyarakat di pedesaan melalui program kemitraan.

Esesnsi dari kemitraan yang dikembangkan adalah membentuk jaringan atau kerja sama dengan melibatkan pelaku ekonomi produksi distribusi dan pasar di tingkat lokal dalam rangka membangun/ meningkatkan kualitas, kuantitas, produksi, efisiensi distribusi dan kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Dalam rangka mensukseskan kegiatan pengembangan ekonomi lokal melalui kemitraan tersebut perlu adanya sinergitas antara kepala desa, pengurus Bumdes, BPD, Tokoh Masyarakat dalam pembangunan ekonomi kreatif di Desa seperti contoh Nangkula Park yang merupakan inovasi pemberdayaan ekonomi lokal dimasa pandemi. (PRI/Pro)

Pos Terbaru