Categories: Berita
Published Agustus 21, 2018

Pameran Arsip Tulungagung dari masa ke masa digelar di Gedung Balai Rakyat Tulungagung. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Tulungagung. Kegiatan tersebut mengusung tema “Dengan Pameran Arsip dan Pengelolaan Kearsipan, Kita Selamatkan Aset Bangsa.”

Pelaksana tugas (Plt) Asisten III Pemab Tulungagung Sigit Widiyono P, telah resmi membuka Pameran Arsip tulungagung di Gedung Balai Rakyat Tulungagung, kemarin (20/8).

Menurut Sigit Widiyono P, Bangsa yang besar adalah yang selalu menghargai sejarah, karena itulah dokumen atau pun arsip yang bernilai historis harus diselamatkan terlebih ketika arsip tersebut berkaitan dengan aset daerah. Beliau menyarankan agar ada foto-foto yang berkaitan dengan momen-momen pada saat reformasi, yang terjadi pada 21 Mei 1998. Dengan begitu, seluruh generasi muda bisa mengetahui jika pernah terjadi momen tersebut. “semestinya ada. Ini bisa jadi masukan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, sigit beserta para tamu undangan juga berkeliling melihat berbagai arsip yang dipamerkan. Beberapa diantaranya berkaitan dengan perjalanan pembangunan Tulungagung, Tulungagung tempo dulu, Tulungagung masa banjir, bangunan bersejarah, social budaya, dan lain sebagainya.

Penataan yang baik di dalam gedung Balai Rakyat membuat pengunjung lebih leluasa melihat berbagai arsip yang dipamerkan. Tidak hanya foto, juga ada film documenter. Selain itu, ada juga cara penanganan arsip-arsip lama, salah satunya menggunakan tisu Jepang.

Kepala Dinas Kearsipan dan perpustakaan Daerah Tulungagung Marjadji berharap, pameran yang juga memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ini bisa membuat generasi muda peduli terhadap arsip. Sebab, arsip sebagai tonggak sejarah. Tahun ini arsip Tulungagung juga sudah masuk system kearsipan Nasional atau juga dikenal Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Hebatnya lagi, hingga kini digitalisasi arsip juga terus dilakukan. Salah satunya digitalisasi petok C yang ada dikelurahan atau pun desa. “digitalisasi ini sudah dimulai sejak tahun 2017,” jelasnya. (humas).

Pos Terbaru