Categories: Berita
Published Mei 27, 2024

Pada Senin (27/05/2024) berlangsung Rakor dalam rangka upaya pengendalian inflasi di daerah 2024. Acara ini diikuti oleh Pj Bupati Tulungagung Dr.Ir. Heru Suseno , M.T., dan perwakilan anggota Forpimda Kabupaten Tulungagung serta secara daring dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Acara dibuka oleh Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir Balaw , M.Si. Tomsi Tohir meminta agar setiap kepala daerah menyusun perencanaan dalam rangka menekan laju inflasi selama satu tahun. Untuk menyusun perencanaan pengendalian inflasi diperlukan suatu konsep yang utuh, mulai dari permintaan, ketersediaan hingga proses pendistribusian bahan pokok kepada masyarakat, sehingga diharapkan dengan adanya perencanaan diharapkan upaya preventif untuk mencegah terjadinya peningkatan harga yang drastis di kemudian hari akan mudah dilakukan. Diinformasikan dalam rakor tersebut bahwa secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu ke-4 bulan Mei 2024 mengalami penurunan dibandingkan pada minggu sebelumnya.

Adapun komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan IPH di 10 wilayah pulau Jawa didominasi oleh cabai merah, bawang merah dan telur ayam ras. Pada tahun 2024 Kabupaten Tulungagung sebagai kabupaten yang telah melakukan penghitungan indeks Harga konsumen (IHK) bulan April 2024 terjadi inflasi year on year Kabupaten Tulungagung sebesar 3,19% dengan indeks harga konsumen (IHK) Sebesar 107,73. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan atau minuman dan tembakau sebesar (7,53%), pakaian dan alas kaki (1,59%), perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga (0,90%), transportasi (0,39%), peralatan penyediaan makanan dan minuman restoran (2,25% ), perawatan pribadi dan jasa (3,10%), pendidikan tidak mengalami perubahan indeks. (PROKOPIM TULUNGAGUNG).

Pos Terbaru