Categories: Berita
Published Mei 27, 2024

Warga empat Desa yang ada di Kecamatan Campurdarat yakni Desa Sawo, Ngentrong, Gedangan dan Gamping menggelar upacara adat Ulur-Ulur di Pelataran Telaga Buret Desa Sawo Kecamatan Campurdarat pada hari Jum’at, (24/05/2024).

Upacara adat ini merupakan tradisi nenek moyang terdahulu sebagai bentuk rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah keberadaan air di Telaga Buret yang tidak pernah kering meskipun dalam musim kemarau, sehingga kebutuhan air masyarakat untuk pengairan persawahan seluas sekitar hampir 700 hektar di wilayah 4 Desa Kecamatan Campurdarat dapat tercukupi.

Hadir dalam kesempatan ini Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno bersama Sekretaris Daerah, Tri Hariadi, serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Bambang Ermawan bersama Forkopimcam Kecamatan Campurdarat yang mewakili, beserta tamu undangan lainnya.

Pj Bupati Heru Suseno mengatakan Pemerintah Kabupaten
Tulungagung senantiasa mendukung pelestarian adat tradisi budaya yang merupakan kearifan lokal, yang salah satunya yaitu pelestarian adat tradisi Ulur-ulur Telaga Buret Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat.

“Perlu diketahui bahwa adat Tradisi Ulur-Ulur merupakan kearifan lokal yang harus kita jaga dan lestarikan,serta sudah ditetapkan menjadi warisan budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2020 lalu.”, ujar Heru Suseno.

Upacara adat Ulur-Ulur diawali dengan kirab budaya, tumpengan dan prosesi jamasan sepasang arca Dewi Sri dan Joko Sedono sebagai simbol kemakmuran yang dipercaya oleh masyarakat.(PROKOPIM TULUNGAGUNG)

Pos Terbaru