Categories: Berita
Published Juni 4, 2022

Wakil Bupati Tulungagung  H. Gatut Sunu Wibowo, SE Sabtu 04/06/2022 sekitar pukul 09.00 wib menghadiri acara Purnawiyata SMKN 3 Boyolangu Tulungagung. Di halaman SMKN 3 Boyolangu Tulungagung.

 Hadir pula dalam acara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Tulungagung Trenggalek Bapak Sindhu Widyabadra, S.E., M.A. Ketua Komite SMKN 3 Boyolangu Bapak H. Hery Widodo, S.H., M.H., CLA beserta Anggota serta Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Tulungagung.

 Dalam laopranya Kepala sekolah SMK N 3 Boyolangu Drs. Rofiq Suyudi pada acara ini diantaranya melaporkan kelas XII dan XIII tahun pelajaran 2021/2022 yang telah lulus berjumlah 711 orang,yang berasal dari kompetensi keahlian: DPIB berjumlah 109 orang, TIT berjumlah 108 orang, TPm berjumlah 102 orang, TKRO berjumlah 141 orang, TBO berjumlah 38 orang, TEI berjumlah 111 orang, KGSP berjumlah 66 orang, dan TOI berjumlah 36 orang.

Selanjutnya Rofiq mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini SMK Negeri 3 Boyolangu telah membuktikan kapasitas yang dimiliki peserta didik yang dapat dilihat di berbagai unjuk prestasi: dari unjuk bidang akademik dan non akademik. Beberapa contoh prestasi sepanjang tahun pelajaran 2021/2022 dapat saya sampaikan pada tahun 2021 LKS bidang lomba CNC Milling sebagai juara 3 tingkat nasional dan pada tahun 2022 LKS Tingkat Provinsi Jawa Timur bidang lomba CNC Turning dan Briclaying sebagai juara 1, bidang lomba Industial Control sebagai juara 2, bidang lomba Automobile Technologi sebagai juara 3, dan bidang lomba Cabinet Making sebagai juara 3. Sementara peserta didik yang diterima bekerja berjumlah 51 orang yang tersebar di beberapa perusahaan antara lain: PT UT School 2 orang, PT Medion 3 orang, PT Astra Dhaihatsu Manufacturing 4 orang, PT Denso Manufakturing Indonesia 31 orang, PT Putra Perkasa Abadi 5 orang, dan PT Denso Indonesia 6 orang. Pada tahun pelajaran 2021/2022 peserta didik yang diterima di beberapa perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berjumlah 25 orang yaitu 2 orang di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), 2 orang di Politeknik Negeri Malang (Polinema), 12 orang di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), 5 orang di Universitas Negeri Malang, 1 orang di Universitas Negeri Surabaya, dan 3 orang di Politeknik Negeri Jember. Melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) berjumlah 8 orang yaitu 2 orang di PSDKU Kediri Polinema, 1 orang di PENS Surabaya, 1 orang di Politeknik Negeri Tanah Laut, 2 orang di PPNS, 1 orang Polinema, 1 orang di Politeknik Negeri Madiun. Melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPANPTKIN) di UIN Tulungagung berjumlah 7 orang, dan Vokasi ITS berjumlah 12 orang.

Wakil Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo dalam sambutanya dihadapan para orang tua wali dan wisudawan SMKN 3 Boyolangu diantaranya mengatakan pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan suatu bangsa, dengan pendidikan yang baik akan melahirkan sumberdaya yang handal bagi pembangunan bangsa tersebut. dalam hal ini patut diberikan apresiasi kepada SMK Negeri 3 Boyolangu yang secara konsisten terus melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan yang berkualitas khususnya di kabupaten tulungagung, sehingga harapan pemerintah Kabupaten Tulungagung  untuk mewujudkan masyarakat Tulungagung yang cerdas dapat tercapai. “Karena hanya dengan mutu pendidikan yang baik, kita dapat mewujudkan masyarakat madani yang berkarakter kearifan lokal, sesuai profil pelajar pancasila. kepada ananda wisudawan-wisudawati yang berbahagia, kami berpesan, pandemi covid-19 mengakibatkan suasana yang berbeda dalam kegiatan pembelajaran dan proses pendidikan, ananda adalah lulusan yang akan hidup di zaman baru yang sejak awal dituntut untuk menguasai teknologi informasi dan komunikasi. zaman baru itu dikenal sebagai industri 4.0. era industri ini dicirikan dengan terintegrasinya perangkat otomatisasi dengan internet diantara semua aktivitas manusia dan untuk menjalani zaman tersebut diperlukan “kompetensi abad 21”. Kompetensi abad 21 diidentifikasi sebagai kerangka kompetensi yang menunjukkan bahwa berpengetahuan saja tidaklah cukup diperlukan kemampuan lain yang dibutuhkan, diantaranya adalah kemampuan komunikasi yang baik dengan warga dunia, kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mampu membangun kolaborasi. untuk itu cari dan raihlah kemampuan itu untuk memberikan manfaat kepada orang lain .”, kata Wabup.

Dalam sambutanya Wabub juga mengatakan bahwa betapa pentingnya peran serta pendidikan di dalam menghasilkan generasi bangsa yang berkualitas. “Kami, pemerintah kabupaten tulung-agung berkomitmen terus melakukan pembangunan dan perbaikan di bidang pendidikan yang terjangkau dan berkualitas, meskipun mungkin masih ada hal-hal yang belum sempurna.untuk itulah diperlukan niat baik, dukungan dan kerjasama semua pemangku pendidikan untuk ikut serta dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya di kabupaten Tulungagung.”, lanjut Wabup . ( Nug / Prokopim ).

Pos Terbaru